Wajib Tahu, Ini 5 Instrumen Investasi Paling Menguntungkan

Tak sedikit orang yang hanya fokus memilih instrumen investasi yang tepat serta memahami cara kerjanya saat akan memulai berinvestasi. Padahal, sebelum itu kamu perlu mengetahui istilah dunia investasi agar tujuan investasi kamu berjalan sesuai yang diinginkan.

Soalnya, banyak sekali istilah di dunia investasi yang mungkin baru didengar oleh para investor pemula. Tak pelak, hal tersebut menjadi alasan buat mereka untuk mundur mengalihkan dananya untuk berinvestasi.

Oleh karena itu, pentingnya kamu mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah investasi karena jika digeluti dengan benar, investor bisa mendapatkan keuntungan yang besar lho.

Lalu, apa saja istilah investasi yang perlu dipahami oleh para investor? Tapi sebelum itu, ketahui dulu yuk apa itu investasi dan apa saja jenis-jenis investasi yang populer di Indonesia. Gak usah berlama-lama lagi. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian investasi

Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan dana atau harta yang kamu miliki. Maksudnya di sini yaitu kamu dapat memperoleh keuntungan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti biaya pernikahan hingga membeli rumah. 

Secara sederhana investasi dapat membuat pundi-pundi kekayaan kamu semakin bertambah. Bahkan, banyak para miliarder yang tajir melintir dari investasi. Salah satunya yaitu Warren Buffet yang menjadi orang terkaya ke-4 di dunia dengan total kekayaan sebesar US$ 72.3 miliar atau sekitar Rp 1.069 triliun

Meski begitu ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggelontorkan dana ke investasi. Soalnya, selain keuntungan, investasi juga memiliki risiko yang fatalnya dapat membuat keuangan kamu amburadul bahkan hilang dalam sekejap.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar kamu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan faktor risiko kamu. Selain itu, jangan menggunakan dana dari pos keuangan lain untuk dialihkan ke investasi. Kenapa?

Karena jika investasi yang kamu pilih gagal, maka kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah mengapa kamu diharuskan untuk menyisihkan uang 10 hingga 20 persen dari total penghasilan untuk investasi.

Jenis investasi 

Sebelum terjun berinvestasi kamu perlu mengetahui apa saja jenis-jenis investasi yang populer di Indonesia serta cara kerjanya. Tujuannya yaitu agar mendapatkan keuntungan maksimal yang sesuai dengan profil risiko kamu. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Reksadana

Investasi reksadana adalah salah satu instrumen yang dapat memberikan return besar dengan modal yang minim, bahkan bisa dimulai dengan hanya mengeluarkan uang puluhan ribu rupiah. Selain itu, kamu juga tidak perlu repot memantau pergerakan pasar setiap saat layaknya investasi saham langsung. Kenapa?

Pasalnya, cara kerja investasi reksadana yaitu investor menggelontorkan uang ke perusahaan penyedia reksadana atau manajer investasi. Selanjutnya, pihak manajer investasi yang akan mengelola dan mengembangkan dana milik investor.

2. Saham

Investasi saham adalah instrumen investasi yang dilakukan investor secara mandiri dengan leluasa mengelola dana dan membeli instrumen saham yang diinginkan. Dengan begitu, investor dapat memiliki klaim atas pendapatan dan aset perusahan juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Deposito

Deposito adalah produk perbankan yang menawarkan bunga lebih besar ketimbang tabungan biasa. Akan tetapi, nasabah tidak bisa melakukan penarikan sebelum waktu jatuh tempo. Pasalnya jika dana ditarik sebelum waktunya, maka nasabah akan dikenakan denda penalti.

Meski begitu, deposito tetap menjadi pilihan dan primadona banyak orang untuk mengembangbiakkan keuangannya karena selain mendapatkan keuntungan yang cukup besar, deposito juga dikenal dikenal sangat minim risiko.

4. Peer to Peer Lending

Investasi peer to peer lending adalah salah satu investasi paling menguntungkan dengan metode yang bertujuan untuk memberikan pinjaman dana kepada perorangan atau pebisnis yang membutuhkan uang untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Jadi, peer to peer lending (P2P Lending) merupakan platform yang menghubungkan antara peminjam dana dengan pemberi pinjaman yang dilakukan secara online.

5. Emas

Investasi emas adalah salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik orang karena cara kerjanya yang terbilang mudah dan murah. Kini bahkan kamu dapat memulai berinvestasi emas dengan hanya dengan mengeluarkan dana tidak lebih dari Rp 10 ribu yaitu dengan memilih tabungan emas dari Pegadaian.

Investasi emas juga dikenal minim risiko dan nilainya bahkan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Oleh karena itu, gak heran kalau jenis investasi yang satu ini digemari oleh setiap kalangan yakni mulai dari mahasiswa hingga orang dewasa.

Istilah dunia investasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, berikut istilah investasi yang perlu dipahami oleh investor pemula:

1. Buy & Sell

Sesuai dengan namanya Buy & Sell yaitu menjual dan membeli. Buy adalah investor menggelontorkan dana untuk membeli instrumen investasi yang mereka inginkan. Sedangkan Sell yaitu investor menjual instrumen investasi yang mereka miliki.

2. Return

Return atau imbal hasil yaitu keuntungan yang didapatkan investor pada saat menanamkan modal. Return itu sendiri baru dapat dinikmati oleh investor saat mereka melakukan penarikan dana dari instrumen yang mereka jual.

3. Diversifikasi

Dalam dunia investasi ada istilah yang terkenal yaitu “don’t put your eggs in one basket” (jangan menaruh telur yang kamu miliki dalam satu keranjang) maksudnya disini yaitu jangan menggelontorkan seluruh dana yang kamu miliki ke satu instrumen efek. 

Tujuannya yaitu jika salah satu instrumen yang kamu miliki anjlok, maka masih ada instrumen lain yang dapat memberikan keuntungan. Itulah yang disebut dengan diversifikasi investasi. 

4. Take profit

Take profit adalah batasan harga atau keuntungan yang akan didapat. Take profit dapat terjadi apabila dimana  investor mengambil order terkena batasan tersebut maka posisi akan tertutup otomatis dan mendapatkan profit.

5. Cut loss

Cut loss yaitu ketika investor menjual saham pada harga yang lebih rendah daripada harga belinya, sehingga investor mengalami kerugian.

6. Saham blue chip

Saham blue chip bagi sebagian investor memiliki arti yaitu kategori saham unggulan. Artinya saham yang masuk dalam kategori ini adalah saham dengan angka kapitalisasi pasar yang besar di atas Rp 40 triliun.

7. Portofolio investasi

Pengertian portofolio investasi yaitu kumpulan aset investasi yang dimiliki oleh investor. Dalam portofolio, investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai macam produk saham untuk menghasilkan return yang maksimal dan meminimalisir risiko.  

8. Manajer investasi

Manajer investasi yaitu lembaga keuangan profesional yang memiliki izin khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengelola dana nasabah dalam berbagai instrumen investasi, dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi Investor yang sudah mempercayakan dananya kepada mereka.

9. Pasar modal

Pasar modal adalah tempat bertemunya investor dan emiten (badan usaha yang membutuhkan modal). Jadi pasar modal bertujuan sebagai fasilitator kegiatan jual beli investasi. Umumnya, pasar modal memperdagangkan instrumen investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, reksadana dan lainnya.

10. Lot

Lot merupakan istilah yang umum digunakan dalam dunia investasi saham. Untuk memiliki saham suatu perusahaan, investor diharuskan untuk membeli lot yang dijual persatuan. Jadi, lot itu sendiri merupakan satuan resmi yang dipakai dalam kegiatan jual beli saham yang sudah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Cara melipatgandakan kekayaan

Investasi menjadi salah satu strategi jitu yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah yang berlimpah. Namun, kamu juga dapat menghasilkan kekayaan yang berlimpah dengan terjun ke dunia bisnis.

Kamu dapat memanfaatkan keuntungan investasi untuk merintis bisnis dan menggandeng Amartha untuk mengembangkan usahamu melalui layanan keuangan yang ditawarkan.

Amartha menyediakan fasilitas pendanaan yang transparan bagi pebisnis maupun pihak pemodal. Sudah berdiri sejak 2010 dan telah menyalurkan sekitar Rp 6.3 Triliun untuk para pelaku usaha di Indonesia.

Amartha punya keunikan tersendiri dalam layanannya yaitu, Amartha bisa menjangkau hingga pedesaan yang belum tersentuh layanan keuangan. Amartha merupakan P2P lending berjenis P2P kredit mikro yang memilih pengusaha UMKM perempuan dengan modal mulai dari Rp 1.5 jutaan.

Sebelum penyaluran dana, setiap penerima pinjaman akan ditentukan skor kredit, yang dihitung berdasarkan analisa usaha dan kepribadiannya dan ditampilkan dalam satuan Grade A hingga E. Jadi pihak pendana bisa dengan mudah mengetahui tipe calon penerima pinjaman yang akan disalurkan.